Penyiksaan TKI hingga Tewas Terekam Kamera Video


Supriyanto, seorang TKI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) asal Tegal tewas disiksa di atas kapal saat berlayar di perairan Republik Fiji.

Pihak keluarga melakukan berbagai upaya untuk mencari keadilan dan kebenaran terkait tewasnya Supriyanto.

Awalnya keluarga sudah melaporkan ke Polres Tegal. Namun, polisi mengatakan kasus itu hanya bisa ditangani interpol, karena terjadi di luar negeri dan melibatkan berbagai pihak dari beberapa negara.

Keluarga Supriyanto juga melaporkan kejanggalan kepada BNP2TKI dan lembaga perlindungan hukum TKI di Jakarta.

"Keluarga pertama lapor ke Polres Tegal, karena tidak bisa menangani kemudian lapor ke BNP2TKI dan lembaga perlindungan hukum TKI. Katanya sampai sekarang masih dalam proses hukum di sana (Taiwan)," kata Setiawan Wartono, adik ipar Supriyanto.

Dugaan meninggalnya Supriyanto karena dianiaya semakin kuat, sebab menurut informasi, ada sebuah video yang menjadi bukti kuat yang di dalamnya berisi rekaman penganiayaan dan penyiksaan kepada Supriyanto.

Di dalam rekaman video amatir berdurasi sekitar 60 menit yang terbagi menjadi 3 bagian itu, terlihat ada beberapa adegan yang sangat kejam dialami Supriyanto.


Di awal video itu, terlihat Supriyanto keluar dari ruang nakhoda dengan posisi sudah sempoyongan dan tergeletak di lantai.

Saat itu, ia sudah tidak mampu lagi berjalan seperti biasanya. Supriyanto posisi duduk kemudian berjalan terseok-seok menuju dek kapal.

Tak lama berselang, empat ABK yang juga WNI menuju ke arah Supriyanto yang saat itu sudah tak berdaya.

Diduga empat WNI itu mendapat perintah dari nakhoda kapal. Keempat ABK WNI dari Batam, Pemalang dan Tegal itu tanpa aba-aba melakukan penganiayaan dengan memukul dan menendang Supriyanto.

Saat menerima penganiayaan dan siksaan itu, Supriyanto hanya bisa terdiam dan sesekali mengucapkan kata-kata "Ya Allah, astaghfirullahaladzim, dan subhanallah".

Di dalam video itu juga memperlihatkan kondisi detik-detik terakhir Supriyanto mengembuskan nafas terakhirnya.

Sebelum meninggal dunia, kepala Supriyanto dipukul menggunakan pipa besi oleh seorang ABK.
 Akibat pukulan menggunakan pipa besi itu, Supriyanto tergeletak dan keempat ABK meninggalkannya begitu saja.

Melihat seorang ABK terkulai lemah tak berdaya, seorang ABK lainnya yang juga berasal dari Indonesia mendekati Supriyanto.

Saat itu, Supriyanto masih bisa bernapas namun dalam kondisi sudah tersengal-sengal.

Sebelum benar-benar mengembuskan napas terakhir, Supriyanto di dalam rekaman itu mengatakan siapa saja yang melakukan penganiayaan dan penyiksaan tersebut.

Keluarga Supriyanto mendapatkan informasi bahwa rekaman video penyiksaan dan penganiayaan yang dialami Supriyanto sudah berada di Taiwan.

Video itu akan digunakan menjadi satu alat bukti untuk menjerat pelaku-pelaku yang terlibat.


penyiksaan tki di malaysia
penyiksaan tki sumiati di arab saudi
penyiksaan tki di malaysia 2016
penyiksaan tki di luar negeri
penyiksaan tkw indonesia
penyiksaan tki malaysia video
penyiksaan tki singapura
penyiksaan tki di hongkong
penyiksaan tki di arab
penyiksaan tki
penyiksaan tki arab saudi
penyiksaan tkw arab
penyiksaan tki di amerika
penyiksaan tki di saudi arabia
kasus penyiksaan tki di arab saudi
artikel penyiksaan tki
berita penyiksaan tki di arab saudi
artikel penyiksaan tki di malaysia
video penyiksaan tki beredar
berita penyiksaan tki
berita penyiksaan tki di malaysia
berita penyiksaan tki di hongkong
berita penyiksaan tki di luar negeri
berita penyiksaan tki hongkong

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Penyiksaan TKI hingga Tewas Terekam Kamera Video"